Selasa, 20 Agustus 2019

Garena Gelar Kompetisi Free Fire Battleground 2019 untuk Pelajar SMA

Garena Gelar Kompetisi Free Fire Battleground 2019 Untuk Pelajar SMA












Jakarta - Garena Indonesia kembali mengadakan Battleground 2019. Pada Battleground 2019, gim yang dipertandingkan adalah Free Fire.

Battleground 2019 mengusung konseo Owsem School Festival. Tim yang bertanding ialah siswa SMA dan mewakuli nama sekolah.

Tagline yang digunakan pada kompetisi ini adalah bersatu kita Mabar, Bercerai kita Bubar. Turnamen ini akan berlangsung dari bulan Juli 2019 sampai November 2019. Total hadiah yang diperebutkan senilai Rp350 juta.

Kompetisi ini terbagi menjadi empat kualifikasi regional dan grand final akan berlangsung di Jakarta pada 23-24 November 2019. Empat kualifikasi regional yakni jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Medan.

Jabodetabek akan menggelar kualifikasi hingga 31 Agustus 2019. Bandung menggelar kualifikasi dari 26 Agustus sampai 16 September 2019.

Surabaya akan menggelar kualifikasi dari 23 September sampai 13 Oktober 2019. Regional terakhir yang melakukan kualifikasi adalah Medan yakni 14 Oktober hingga 4 November 2019.

Gim Free Fire merupakan gim kelima yang dipertandingkan pada acara Battleground. Pada Battleground 2018 mempertandingkan empat gim yang berbeda pada setiap musim. Vain Glory pada season 1, rules of Survival pada season 2, PUBG Mobile pada season 3, dan AOV pada season 4.



Memperkenalkan Esports sebagai Profesi pada Masa Depan















Pada situs resmi Battleground 2019 diperlihatkan sebuah video teaser tentang edukasi esports di SMA Cendrawasih 1 Jakarta.

Dalam video tersebut ada talkshow dengan pembicara Icha Mochalatte yang berprofesi sebagai Esports Chaster dan Agstried Elisabeth, M.PSO yang berprofesi sebagai Psikolog pendidikan.

"Abi sharing keseruan tentang gimana sih cara mengatasi adiktif pada game. Gimana caranya tetap berprestasi walaupun sambil bermain game," ucap Icha.

"Tadi saya bercerita tentang betapa game bisa menjadi satu diantara profesi yang nantinya bisa mereka hidupi di masa yang akan datang," tutur Agstried.

0 komentar:

Posting Komentar