Arsenal 2019/2020: Amunisi Baru Meriam London Bukan Cuma Pemain
Jakarta - Sudah tiga musim secara beruntun Arsenal gagal masuk empat besar. Untuk kembali ke sana Meriam London tak hanya mendatangkan pemain baru, tapi lebih dari itu.
Arsenal terakhir kali masuk empat besar pada 2015/2016. The Gunners finis di posisi kedua saat Leicester City menjadi juara. Setelah itu performa Arsenal menurun drastis dengan hanya finis di posisi kelima dan keenam.
Meriam London berharap besar dengan kehadiran Unai Emery di awal musim 2018/2019 untuk menggantikan Arsene Wenger. Namum, Arsenal cuma bisa finis kelima di musim pertama Emery.
Arsenal banyak kehilangan poin pada saat liga tersisa beberapa pekan lagi. Anehnya, Arsenal kehilangan poin di saat klub seperti chelsea dan Tottenham, yang di posisi ketiga dan keemapt, juga sedang tersandung. Jarak antara Arsenal dengan Chelsea pun cuma dua poin di akhir musim.
Itu kisah masa lalu. Kini, Arsenal menatap ke depan untuk perbaikan diri. Selama pramusim hasil yang didapat cukup oke.
Dari tujuh laga yang dilalui, Arsenal memetik empat kemenangan dengan satu lewat adu penalti. Tim yang dikalahkan Arsenal adalah Colorado, Bayern Munich, dan Fiorentina. Kekalahan yang diderita Arsenal berasal dari Barcelona, Lyon dan Real Madrid lewat adu penalti.
Ada hal menarik dari laju Arsenal selama pramusim. Sebagian besar kemenangan yang didapat ketika Emery memainkan mayoritas pemain-pemain muda.
Striker Eddie Nketiah bersinar mencetak gol penentuk kemenangan 2-1 Arsenal atas Bayern di menit ke-88. Striker 20 tahun itu berdiri di posisi yang tepat saat Tyreece John-Jules melepas umpan silang ke depan gawang Bayern. Nketiah juga menyumbang dua gol ke gawang Fiorentina.
Selanjutnya ada Joe Willock yang bisa menjadi pelapis Mesut Ozil di laga kompetitif. Willock tampil oke dengan pergerakannya yang lincah dan juga mencetak gol ke gawang Fiorentina.
Amunisi-amunisi Baru Arsenal
Arsenal sejauh ini juga sudah mendapatkan pemain anyar untuk memperkuat tim. Dani Ceballos datang dari Real Madrid sebagai pemain pinjaman.
Dua winger juga dibawa Emery ke Emirates Stadium. Gabriel Martinelli datang dari Ituano, dan Nicolas Pepe dari Lille.
di sektor staf kepelatihan, Arsenal menarik Freddie Ljungberg sebagai asisten Emery. Ljungberg pernah menangani Arsenal U-15 dan asisten pelatih di Wolfburg. Terakhir mantan pemain Meriam London ini berperan sebagai pelatih kepala Arsenal U-23
Di jajaran direksi klub, Arsenal juga menarik mantan pemainnya. Edu Gaspar ditugaskan sebagai direktur teknik. Edu dan Ljungberg adalah pemain yang punya peran dalam keberhasilan Arsenal juara Premier League 2003/2004 tanpa terkalahkan.
Dengan tambahan Ljungberg dan Edu yang tak akan terlibat langsung di lapangan, bisakah Arsenal kembali ke empat besar?
0 komentar:
Posting Komentar